BeritaKesehatanNasional

Puluhan Pelajar SD di Rangsang Keracunan Makanan, Kadiskes Meranti Angkat Bicara

5
×

Puluhan Pelajar SD di Rangsang Keracunan Makanan, Kadiskes Meranti Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

IONECYBER.COM, Selatpanjang – Sebanyak 65 orang pelajar di SDN 05 Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau diduga keracunan makanan. 34 orang diantaranya yang sempat dirawat di Puskesmas Tanjung Samak sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri, SKM, Kamis (30/5/2024) malam.

“Semuanya ada 65 orang dengan usia 7 hingga 12 tahun, sementara 34 diantaranya itu sempat mendapat perawatan di Puskesmas Tanjung Samak. Alhamdulillah kondisi anak-anak ini sudah lebih baik sehingga semuanya sudah dipulangkan ke rumah, namun tetap dilakukan pemantauan oleh tim medis,” ungkapnya.

Dijelaskan Fahri, keluhan dengan muntah, nyeri perut dan diare itu mulai dirasakan para anak-anak tersebut pada Rabu (29/5/2024) mulai pukul 09.00 WIB hingga sore harinya.

“Keluhan dirasakan ada jam 9 pagi, ada jam 11 siang, dan ada yang mulai merasakan gejalanya di sore hari. Sehingga 34 anak itu pun dibawa ke Puskesmas Tanjung Samak sekitar pukul 19.00 hingga 23.00 WIB untuk mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.

Fahri juga menambahkan bahwa menyikapi peristiwa itu, sesuai standar operasional prosedur (SOP) pihak Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti pun menurunkan tim untuk penanganan kasus, pemantauan, kemudian dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE), pengambilan sampel, edukasi penjual makanan, koordinasi lintas sektor, hingga pengiriman sampel ke Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (Labkesling) Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

“Adapun sampel yang diambil berupa sosis, cilok, minuman sachet, dan air yang digunakan penjual tersebut. Sampel ini akan kita kirimkan ke Labkesling Riau besok (Jumat 31 Mei 2024). Kalau analisa sementara dari hasil investigasi di lapangan anak-anak ini diduga keracunan makanan. Namun kita tetap menunggu hasil labnya,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *