BeritaKota

Kadispar Riau Tindaklanjuti Insiden Luka di Swimmingpool Sentosa Pekanbaru

0
×

Kadispar Riau Tindaklanjuti Insiden Luka di Swimmingpool Sentosa Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

IONECYBER.COM, Pekanbaru – Dinas Pariwisata Provinsi Riau menanggapi serius insiden yang menimpa dua siswa SD Negeri 80 Pekanbaru saat mengikuti kegiatan renang di Swimmingpool Sentosa. Kedua siswa tersebut mengalami luka akibat diduga terkena pecahan keramik di area kolam renang tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rachmat, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap izin operasional dan standar keselamatan di lokasi wisata air tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa pengawasan wisata kolam renang merupakan kategori resiko menengah yang menjadi perhatian dinas.

“Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru untuk memastikan perizinan dan kelayakan tempat ini. Apakah izinnya sudah lengkap atau belum. Kami pastikan kasus ini akan ditindaklanjuti,” ujar Roni kepada awak media, Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya, insiden ini sempat viral di media sosial setelah dua siswa kelas III SD Negeri 80 Pekanbaru mengalami luka saat mengikuti pelajaran renang. Siswa bernama Rasyid harus mendapatkan lima jahitan di bagian kaki, sementara rekannya, Jek, mengalami luka berdarah di jempol kaki akibat pecahan keramik di dasar kolam.

Pihak keluarga korban mengungkapkan kekecewaan terhadap pihak sekolah yang dianggap kurang menunjukkan perhatian. Bahkan, menurut orang tua Rasyid, pihak sekolah tidak pernah menjenguk korban pasca-kejadian, dan baru pihak Swimmingpool Sentosa yang datang setelah adanya desakan dari masyarakat.

“Darah anak saya berceceran di lantai, tapi tak ada satu pun yang berinisiatif membawanya ke rumah sakit. Untung saya datang cepat dan langsung bawa ke klinik terdekat,” ungkap orang tua Rasyid.

Akibat kejadian itu, Rasyid sempat absen dari sekolah saat menjelang ujian. Meski akhirnya kembali bersekolah, ia terpaksa memakai sandal karena kakinya belum sembuh sepenuhnya.

Menanggapi hal ini, Pengamat Hukum Pidana Riau, Akel Pernando, SH, MH, mengecam sikap kurang tanggap dari pihak Swimmingpool Sentosa dan SD 80 Pekanbaru. Ia menilai keduanya lalai dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak yang sedang dalam tanggung jawab kegiatan sekolah.

“Ini sangat memprihatinkan, apalagi korban berasal dari keluarga kurang mampu. Pihak terkait seharusnya cepat tanggap dan memberikan perhatian penuh, baik secara moral maupun tanggung jawab hukum,” tegas Akel.

Dari hasil penelusuran di lapangan, tim media juga menemukan adanya pengakuan dua warga lain yang sebelumnya pernah mengalami insiden serupa di kolam renang tersebut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, salah satu guru SD Negeri 80 Pekanbaru bernama Putra memilih bungkam dan bahkan memblokir kontak awak media yang mencoba meminta keterangan.

Dinas Pariwisata Provinsi Riau menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini demi memastikan keamanan dan kenyamanan fasilitas wisata air di wilayahnya, serta mengimbau seluruh pengelola wisata untuk memperketat standar keselamatan pengunjung.***

Sumber: wajahpublik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *