IONECYBER.COM, Pekanbaru – Plesiran sejumlah Kepala Kantor Urusan Agama Kota Pekanbaru ke Thailand yang dibawa Ketua MUI Pekanbaru, bukan kegiatan dinas.
“Mereka sedang cuti, mereka berangkat tidak kegiatan dinas KUA,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru, Selasa (13/05/2025).
Dalam pesan singkatnya kepada Redaksi, Syahrul Mauludi juga menjelaskan belum mengetahui berapa personelnya yang ikut dalam rombongan Ketua MUI.
“Yang jelas mereka yang berangkat, adalah bagian dari MUI Kota Pekanbaru, detailnya saya belum tahu,” katanya.
Perjalanan Ketua MUI Pekanbaru Prof Akbarizan bersama 12 Kepala KUA serta 4 staf MUI ke Thailand telah menimbulkan kehebohan.
Tentunya sangat beralasan, karena perjalanan yang disebut sebagai bagian dari penguatan kapasitas kelembagaan justru memicu banyak pertanyaan.
Meski Sekretaris MUI Kota Pekanbaru Erman Gani telah menegaskan bahwa perjalanan ini tidak menggunakan anggaran MUI Kota Pekanbaru.
“Lalu, sumber dana perjalanan 17 orang tersebut dari mana? Apalagi ada 12 pejabat di lingkungan Kemenag Kota Pekanbaru dalam rombongannya,” ujar salah satu pejabat di kanwil Kemenag Provinsi Riau.
Diduga, dana perjalanan tersebut bersumber dari APBD Kota Pekanbaru, karena setakat ini tak ada pihak yang mengaku membiayai perjalanan ini.
Sangat ironis memang, internal MUI Kota Pekanbaru pun turut bersuara, dikutip dari beberapa media bahwa perjalanan ke negeri Gajah Putih itu menimbulkan tanda-tanya.
Kalangan internal MUI menyayangkan langkah yang minim pertimbangan etis tersebut justru dilakukan Ketua MUI Kota Pekanbaru.
Ustaz Fadhlurrahman, menyoroti jika perilaku ini menguatkan mentalitas birokrasi yang mulai kabur dari nilai akhlak dan transparansi.
“Ini bukan sekadar soal perjalanan, tapi soal mentalitas birokrasi religius yang mulai kabur dari nilai akhlak transparansi. Rakyat diam bukan berarti tidak tahu,” ungkapnya.***
Sumber: riauberjaya.com