IONECYBER.COM, Pekanbaru – Kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolresta) Pekanbaru, Kombes Pol Jaki dipertanyakan, pasca kembali beroperasinya arena judi gelanggang permainan (Gelper) di Kota Pekanbaru dengan bebas. Para pemilik Gelper ini seolah “kebal hukum”.
Hasil investigasi Tim DPW A-PPI Riau ditemukan sejumlah titik lokasi judi Gelper yang sudah beroperasi sejak beberapa bulan terakhir ini diantaranya, Kinjond di jalan Tambusai, One piece (sedap malam) di jalan Kuantan Sumbersari, Pokemon di jalan Riau (pujasera becak wings) dan Binggo.
Padahal, dalam statemen Kapolri Jenderal polisi Listio Sigit Prabowo sudah sangat jelas mengatakan, “segala jenis Judi baik judi online, darat, udara dan apapun itu jenisnya harus dibrantas”, bahkan Kapolri meminta, apabila masyarakat menemukan praktek perjudian, ia meminta agar dilaporkan, dan pihaknya menjamin akan dilakukan tindakan tegas, sebagai komitmen memberantas perjudian. Namun kali ini Pertanyaannya, apakah Polisi yang ada di Riau ini tidak tahu judi Gelper sudah kembali beroperasi khusus nya yang di Pekanbaru?.
Berti mengatakan “Dari hasil tim Investigasi kami menduga, jika judi Gelper di Kota Pekanbaru dikuasai para cukong dan punya backing kuat. Hal itu bisa dibuktikan, karena setelah kasus Pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Irjen Sambo dan terbongkarnya Kasus konsorsium 303 yang tahun lalu, arena judi itu sempat dirazia dan ditutup oleh aparat, tapi saat ini bisa buka Kembali”.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pewarta Pres Indonesia (DPW A-PPI) dalam keterangan persnya, Selasa 7 April 2024 siang mengatakan, memang perputaran uang di judi Gelper bisa mencapai ratusan miliar dalam setahun, hal itu membuat judi Gelper tumbuh subur.
Maka karena itu, Berti yang merupakan Ketua DPW A-PPI Riau berharap Kapolda Riau dan Kapolresta Pekanbaru dapat membuktikan pada masyarakat, bahwa perang terhadap judi di Provinsi Riau, benar-benar dilakukan.
“Dalam waktu dekat Kita akan menyurati Mabes Polri terkait judi Gelper di Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, kita akan melakukan koordinasi dengan DPP di Jakarta untuk memudahkan komunikasi dengan Kapolri” ungkap Berti.
Selain itu, Berti juga berharap, agar PJ Wali Kota Pekanbaru, Muflhun dapat memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru untuk merazia lokasi Gelper. Hal ini bertujuan agar tidak ada citra negatif di tengah-tengah masyarakat, terlebih Penjabat (PJ) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun yang kabar-kabar nya ingin maju sebagai Calon Walikota Pekanbaru.
“Inilah momennya, apakah Muflihun punya komitmen memberantas praktek judi dikota Bertuah ini” tegas Berti
Media ini sudah melakukan konfirmasi terhadap Kapolda Riau Muhammad Iqbal Dan Kombes Jeki Kapolresta Pekanbaru, hingga berita ini diturunkan petinggi kepolisian ini kompak belum bersedia memberikan jawaban.***