BeritaKota

Pererat Persaudaraan dan Lestarikan Budaya, PKJR Gelar Silaturahmi

5
×

Pererat Persaudaraan dan Lestarikan Budaya, PKJR Gelar Silaturahmi

Sebarkan artikel ini

IONECYBER.COM, Pekanbaru – Dengan mengusung tema “Sepi Pamrih Rame Ing Gawe Guyub Rukun” Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Keluarga Jawa Riau (PKJR) menggelar acara silaturahmi di ballroom salah satu hotel berbintang di Pekanbaru, Selasa (13/5/2025).

Acara ini menjadi ajang memperkuat kebersamaan dan melestarikan budaya Jawa di tengah masyarakat Riau yang majemuk.

Silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan dari 32 paguyuban Jawa yang tersebar di seluruh Provinsi Riau, termasuk Paguyuban Kuala Yogyakarta dan Sekitarnya (PKYS), Forum Komunikasi Jaranan dan Kuda Lumping (FKJK), Forum Keluarga Pacitan Pekanbaru, hingga Kumpulan Wong Sragen.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKJR, H. Rifa’i, S.Sos., DH., M.Kom. menyebutkan makna mendalam dari tema yang diangkat. “Sepi Pamrih Rame Ing Gawe Guyub Rukun” mengandung nilai luhur: bekerja keras tanpa pamrih, penuh semangat, dan menjunjung tinggi kebersamaan. Ini adalah cerminan kerja ikhlas demi tujuan bersama”.

Dia juga menegaskan bahwa PKJR memiliki sejarah panjang dalam mempererat komunitas dan budaya Jawa di Riau.

“Paguyuban ini berdiri sejak 5 April 2004 dengan nama IKJR, dan berganti nama menjadi PKJR pada 2006. Misi utama kami adalah memelihara budaya Jawa, memperkuat persatuan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ucapnya.

Di kesempatan sama, Ketua Umum DPP PKJR, H. Sukiman, turut menekankan pentingnya memperkuat solidaritas antarwarga Jawa. Dia berharap silaturahmi ini tidak sekadar pertemuan formal, melainkan menjadi momentum untuk membangun persatuan yang lebih kokoh.

“Mari kita bangun kebersamaan yang lebih solid. Saya mengajak generasi muda untuk siap mengambil tongkat estafet. Kuncinya adalah peningkatan kualitas diri dan pendidikan,” serunya.

Sukiman juga menekankan nilai-nilai kepemimpinan dalam filosofi Jawa seperti “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani”.

Dia menyebut seorang pemimpin ideal harus waspada, sederhana, loyal, legawa, hemat, bertanggung jawab, serta cerdas dan tanggap.

Pendiri IKJR, H. Suryadi Khusaini, yang turut hadir, menyoroti pentingnya silaturahmi sebagai wadah untuk saling mengenal di tengah dinamika masyarakat. Ia menyampaikan bahwa IKJR telah menaungi sekitar 102 paguyuban Jawa yang ada di Riau dan berkomitmen kuat menjaga warisan budaya Nusantara.

“Budaya adalah aset bangsa yang tidak boleh punah. Setiap generasi bertanggung jawab untuk melestarikannya,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Suryadi mengingatkan pentingnya menjunjung nilai lokal: “Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Artinya, selain melestarikan budaya Jawa, warga Jawa di Riau juga harus turut menjaga dan menghargai budaya Melayu sebagai budaya daerah tempat tinggal mereka.

Di akhir acara silaturahmi, hadirin disuguhi hiburan musik tradisional Jawa. Hadirin larut dalam kegembiraan dengan berjoget bersama.

Silaturahmi Warga Jawa Riau 2025 ini menjadi bukti bahwa persatuan dalam keberagaman bukan sekadar jargon, melainkan kekuatan nyata yang mengakar dalam budaya dan kebersamaan.***(Denny W)

Sumber: gegas.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *