IONECYBER.COM, Pekanbaru – Dalam melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat, PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun, S.STP., M.AP, memiliki 4 program strategis yang akan diterapkan dalam memajukan Kota Pekanbaru. Program-program tersebut diantaranya.
Pertama, keterjangkauan harga. Dimana dalam pelaksanaan kegiatan operasi pasar/Gerakan Pangan Murah setiap minggu sebanyak 16 kali yang tersebar di beberapa Kecamatan. Kedua, ketersediaan Pasokan Pemantauan stok bahan pokok di 7 Pasar Rakyat setiap hari. Pemantauan stok beras dilakukan setiap minggu. Melaksanakan Gerakan Menanam benih bawang merah ke petani. Ketiga, Kelancaran Distribusi. Menyelesaikan Revitalisasi Pasar Palapa dan Pembangunan Pasar Induk. Dan Keempat, Komunikasi Efektif,” ungkap Muflihun.
Tak hanya itu, terkait penurunan angka stunting juga telah diupayakan Pemko Pekanbaru. Ini terlihat dari hasil Audit kasus stunting pada bulan September dan Oktober dengan total 50 sasaran Operasional pencatatan/paket data TPK dengan total 981 sasaran Pelatihan untuk tumbuh kembang kepada 750 orang dari 15 kecamatan.
“Pada bulan September lalu juga telah dilakukan sebanyak 15 kali pelatihan dengan sasaran 225 orang. Kemudian pada Bulan Oktober dilakukan sebanyak 10 kali dengan sasaran 225 orang. Dan bulan November dilakukan sebanyak 10 kali dengan sasaran 225 orang,” ucapnya.
Kemudian soal mengatasi BUMD tidak sehat. Pemko Pekanbaru juga telah melakukan upaya memaksimalkan proyek SPAM KPBU dan SPAM Regional Pekan-Kampar.
“Ada beberapa hal yang kita lakukan Penyusunan Business Plan Periode 2024 – 2028 termasuk penyusunan NRW dan penambahan SR Keringanan pajak daerah dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Kemudian melakukan Penyesuaian Tarif Air Minum. Terus, mensosialisasikan kepada Niaga dan Komersil untuk menjadi pelanggan Perumdam (1 kali sebulan pada 4 kecamatan). Lantas, membentuk tim assessment khususnya mengenai jaringan distribusi untuk menurunkan illegal connecting. Dan menurunkan illegal connecting dengan melibatkan instansi terkait,” terangnya.
Keberhasilan lain yang ditunjukkan Muflihun dalah upaya dalam perbaikan dan peningkatan layanan publik. Mulai dari kecepatan, kemudahan, transparansi, kualitas, dan digitalisasi layanan.
Begitu juga dalam hal mengatasi pengangguran. Pemko Pekanbaru sudah memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi untuk 15 kelompok (368 peserta). Kemudian melakukan pembinaan terhadap 8 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta. Dan melakukan pengukuran kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.
Dengan sederet prestasi ini, sepertinya jalan yang akan ditempuh Muflihun menuju kursi Pekanbaru akan lempang. Dia sudah memiliki investasi sosial. Namun, semua kembali kepada masyarakat yang tentunya punya hak penuh untuk menentukan siapa yang layak memimpin Kota Pekanbaru ini lima tahun kedepan.***