Kota

Sukses! Buka Bersama dan Diskusi Publik Bahas Defisit Pemprov Riau, Narasumber Sepakat Cari Solusi

4
×

Sukses! Buka Bersama dan Diskusi Publik Bahas Defisit Pemprov Riau, Narasumber Sepakat Cari Solusi

Sebarkan artikel ini

IONECYBER.COM, Pekanbaru – Acara buka bersama dan diskusi publik yang digelar Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau pada Senin (24/03/25) di Omah Joglo berlangsung sukses. Sekitar 50 tamu undangan dan narasumber memenuhi kursi yang telah disediakan, menciptakan suasana diskusi yang hangat dan produktif.

Buka Bersama yang Penuh Kehangatan

Acara diawali dengan buka bersama, di mana para peserta menikmati hidangan yang telah disiapkan panitia. Dari pantauan, seluruh tamu undangan tampak lahap menyantap sajian yang tersedia. Usai berbuka, mereka melaksanakan salat Maghrib sebelum melanjutkan ke sesi utama, yakni diskusi publik.

Diskusi Publik: Menyatukan Persepsi Soal Defisit Riau

Diskusi publik ini dipandu oleh moderator Eed Azhar, dengan menghadirkan narasumber seperti Alfashirin, Eka Saputra, Akhyar, serta Ketua FPR Riau, Rahmat Handayani. Tema yang diangkat cukup krusial, yaitu “Defisit Pemprov Riau: Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda Beda Pendapat.”

Dalam diskusi, Alfashirin menegaskan bahwa tugas dan fungsi masing-masing pemimpin daerah harus berjalan dengan selaras. Menurutnya, meskipun ada perbedaan pendapat, pada akhirnya gubernur adalah pemimpin utama yang harus diikuti kebijakannya.

Akhyar menambahkan bahwa konflik internal di pemerintahan sebaiknya tidak diperlihatkan kepada publik. “Jangan berlarut-larut mempertontonkan perbedaan, mari kita cari solusi agar Riau kembali berjaya dan terbebas dari defisit,” ujarnya.

Senada dengan itu, Eka Saputra menilai bahwa polemik defisit ini tidak perlu terus diperpanjang. “Membahas berapa total defisit tidak akan menyelesaikan masalah dalam sekejap. Lebih baik fokus mencari solusi bersama agar defisit ini segera teratasi,” katanya.

Rahmat Handayani pun berpendapat serupa. Ia menegaskan bahwa perbedaan pandangan antara Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda harus segera diselesaikan dengan duduk bersama. “Satukan persepsi dan temukan langkah konkret agar Riau menjadi lebih baik,” tegasnya.

Solusi: Peran Perusahaan Besar dalam Mengatasi Defisit

Di akhir diskusi, Rahmat memberikan saran agar Gubernur Riau Abdul Wahid mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan keuangan daerah melalui Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Participating Interest (PI) daerah. “Jika mereka enggan membantu, periksa kembali seluruh perizinannya. Dengan begitu, keuangan daerah tidak akan terus menjadi beban,” tutupnya.

Acara ini menjadi wadah yang bermanfaat untuk mencari solusi bersama. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, diharapkan Riau dapat segera keluar dari permasalahan defisit dan menuju masa depan yang lebih baik.***

Sumber: suaraaktual.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *