NasionalPendidikan

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Libur Sekolah Selama Ramadhan, Ini Penjelasannya

0
×

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Libur Sekolah Selama Ramadhan, Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

IONECYBER.COM, Jakarta – Kabar baru terkait jadwal sekolah selama bulan Ramadhan 2025 datang dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa istilah “libur Ramadhan” resmi dihapus dan digantikan dengan pembelajaran kreatif di bulan Ramadhan.

“Ramadhan bukan alasan untuk berhenti belajar. Pemerintah telah menyiapkan format pembelajaran yang lebih fleksibel dan bernilai spiritual tinggi agar siswa tetap produktif,” kata Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (17/1/2025).

Pernyataan ini sekaligus menjawab wacana yang sebelumnya mengemuka, yakni libur penuh selama Ramadhan, seperti yang pernah diterapkan pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun, pemerintah kini memutuskan untuk fokus pada pendidikan berbasis nilai keagamaan selama bulan suci tersebut.

3 Pilihan Kebijakan Sedang Dibahas

Mu’ti mengungkapkan, pemerintah sedang memfinalisasi tiga skema pembelajaran selama Ramadhan:

1. Libur penuh dengan fokus kegiatan keagamaan di luar sekolah.

2. Libur sebagian, di mana siswa libur beberapa hari di awal Ramadhan dan kembali bersekolah hingga menjelang Idul Fitri.

3. Sekolah seperti biasa dengan penyesuaian jadwal belajar dan kegiatan yang lebih ramah Ramadhan.

Keputusan akhir akan dituangkan dalam Surat Edaran Bersama yang segera diterbitkan.

Pembelajaran Inovatif di Bulan Ramadhan

Dalam konsep ini, pembelajaran akan dirancang lebih inovatif dan adaptif. Materi keagamaan, kegiatan sosial, serta nilai-nilai toleransi akan menjadi fokus utama. “Bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk menguatkan pendidikan karakter siswa,” ujar Mu’ti.

Siswa juga diharapkan terlibat dalam berbagai program yang memadukan pendidikan formal dan nilai-nilai religi, seperti lomba hafalan Al-Qur’an, kajian Islami, hingga bakti sosial.

Respon Masyarakat Beragam

Kebijakan ini menuai berbagai tanggapan. Sebagian masyarakat mendukung pendekatan pembelajaran Ramadhan, sementara lainnya berharap pemerintah mengizinkan libur penuh agar siswa dapat fokus pada ibadah.

“Kalau sekolah tetap masuk, kami harap jadwalnya lebih fleksibel. Anak-anak butuh istirahat, tapi juga tetap belajar,” ujar Siti, seorang wali murid di Jakarta.

Pemerintah meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi. “Yang pasti, kebijakan ini bertujuan memberikan ruang ibadah sekaligus menjaga ritme pembelajaran siswa,” tegas Mu’ti.

Apakah format pembelajaran selama Ramadhan ini bisa menjadi solusi terbaik? Semua mata kini tertuju pada keputusan final pemerintah.***

Sumber: https://www.hallobintang.com/read-1318-2025-01-17-pemerintah-tegaskan-tidak-ada-libur-sekolah-selama-ramadhan-ini-penjelasannya.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *