IONECYBER.COM, Bangkinang – Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH, yang diwakili oleh Pj Sekda Kampar, Ahmad Yuzar, S.Sos, MT, menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji 268 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Kampar pada pemilihan Umum serentak tahun 2024 yang diselenggarakan di Kantor KPU Kabupaten Kampar. Minggu, (26/5/2024).
Acara yang di selenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar ini di awali dengan pembacaan surat keputusan oleh Sekretaris KPU, dan dilanjutkan pengambilan sumpah dan penandatanganan fakta integritas oleh anggota PPS.
Dalam acara pelantikan tersebut, Pj Sekda Kampar, Ahmad Yuzar dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada 268 anggota panitia pemungutan suara (PPS) se-Kabupaten Kampar yang telah dilantik, dan diharapkan dapat mengemban amanah dengan baik.
“Semoga dapat bekerja dengan bersungguh -sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai dengan fungsi dan tugas kerja serta pelaksanaan Pemilihan Umum nanti harus efektif, jujur, adil, transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena tidak lama lagi pesta demokrasi akan dilaksanakan tahun 2024,” ungkap Ahmad Yuzar.
Selanjutnya Pj Sekda Kampar juga mengatakan, integritas dan profesionalitas penyelenggara ini diharapkan mampu membawa kualitas demokrasi di Kabupaten Kampar semakin meningkat. Maka untuk itu, kepada anggota PPS dalam menjalankan tugas senantiasa memegang teguh fakta integritas sebagai penyelenggara pemilu. Harus jujur, adil, dan tidak memihak manapun. Sehingga dapat melahirkan pemimpin yang amanah nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar, Andi Putra, menegaskan kepada anggota PPS agar bekerja secara jujur, adil, loyal, dan berintegritas. Kemudian diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan hukum maupun perundang – undangan yang berlaku.
“Semoga seluruh jajaran PPS dapat melaksanakan tugas dan amanatnya untuk menyelenggarakan pemilu ini secara jujur, adil, loyalitas, dan jangan kalian kotori dengan perbuatan-perbuatan terlarang,” tutup Andi Putra.***
